Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meluruskan pernyataannya soal 'agama musuh Pancasila' yang memicu gaduh. "Yang aku maksud adalah bahwa Pancasila sebagai konsensus tertinggi bangsa Indonesia kudu kami jaga sebaik mungkin. Pancasila itu agamis dikarenakan kelima sila Pancasila bisa ditemukan bersama bersama gampang di didalam Kitab Suci keenam agama yang dianggap secara konstitusional oleh NKRI," ujar Yudian di didalam penjelasan resminya, Jumat (14/2), yang diunggah account Twitter BPIP, @BPIPRI, Selasa (14/2) pagi. Namun, oleh orang-orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrem.
"Padahal mereka itu minoritas (yang mengklaim mayoritas). di didalam konteks inilah, "agama" bisa jadi musuh terbesar," kata dia. Sebelumnya, menjawab pertanyaan wawancara tertentu CNNIndonesia TV, Yudian mengatakan,"Ada kelompok-kelompok yang membenturkan konsensus nasional sebagai hukum tertinggi bersama bersama penafsiran mereka sepihak." Ia meyakinkan bangsa Indonesia ini merujuk terhadap basic negaranya adalah beragama dikarenakan terhadap Pancasila terdapat kata religius yakni ketuhanan. "Tapi ada terhitung segmen yang belum berkenan terima ini [Pancasila] sebagai kesadaran bersama. Maka, mereka selalu menganggap penafsiran mereka itu lah yang lebih tinggi," kata Yudian.
"Misalnya ada orang yang menyebut pancasila itu toghut... Nanti kalau berjalan konflik agama, betul enggak agama sebagai pemecah belah utama. kan begitu toh. Nah makanya kami kudu kelola ini," ujar Yudian. "Jadi siapapun yang hidup di negara ini terikat bersama bersama konsensus nasional bahwa kami ini negara Pancasila bersama bersama segala turunannya," imbuhnya. Berikut pernyataan lengkap klarifikasi Yudian tentang 'Agama Musuh Pancasila' yang diunggah account Twitter BPIP, @BPIPRI, Selasa (14/2) pagi. 'Yang aku maksud adalah bahwa Pancasila sebagai konsensus tertinggi bangsa Indonesia kudu kami jaga sebaik mungkin. Pancasila itu agamis dikarenakan kelima sila
Pancasila bisa ditemukan bersama bersama gampang di didalam Kitab Suci keenam agama yang dianggap secara konstitusional oleh NKRI. Namun terhadap kenyataannya, pancasila sering dihadap-hadapkan bersama bersama agama oleh orang-orang tertentu yang memiliki pemahaman sempit dan ekstrim, padahal mereka itu minoritas (yang mengklaim mayoritas). Dalam konteks inilah, "agama" bisa jadi musuh terbesar dikarenakan mayoritas, terutama setiap orang, beragama, padahal Pancasila dan Agama tidak bertentangan, terutama saling mendukung.' "Si Minoritas ini inginkan melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kami jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian. (kid)
Bagikan
Agama Dalam Pancasila yang Benar dan Lengkap
4/
5
Oleh
YukInternet